Ketika saya berbicara tentang ke-Batakan adalah sebuah identitas yang memberi kebanggan karena saya memiliki system kekerabatan dimana saya selalu menjadi bagian dari sebuah keluarga besar, dikasihi, dilindungi dan dihormati. Kebanggan karena tidak perduli sekuat apa atau setegar apapun saya, saya diijinkan untuk melantunkan doa dan kerinduan saya terhadapa hal hal yang saya kasihi lewat alunan lagu atau gerakan tarian yang expressif. Kebanggan karena ketika orang orang mengenal saya pertama kali mereka tidak tahu kalau saya orang Batak karena saya bisa berbicara dengan lemah lembut dan tidak harus berteriak teriak untuk menyatakan saya yang paling benar sebagai hasil pembelajaran saya di sana sini.
Bangga karena sebagai orang Batak saya tidak merasa saya harus selalu benar tetapi bersedia untuk mendengarkan orang lain. Kebanggaan karena sebagai orang Batak saya dengan lantang dan jelas dapat mengatakan kepada orang lain “I am a Bataknese; aku kih wong Mbatak; Je suis un Batak; soy un Batak “ dan lain lain dalam bahasa apapun itu ketika bertemu orang lain di tempat mereka dan mengatakannya dengan sangat bangga karena saya mengenal apa yang menjadikan saya seorang Batak adalah lebih dari sekadar marga yang saya sandang dari sejak lahir.
Menjadi seorang boru Batak adalah menjadi orang yang hidup dalam kehidupan saat ini dengan semua tuntutannya, menjadi orang yang mampu beradaptasi dan membaur dengan semua jenis manusia yang saya temui dalam keseharian saya tanpa melihat latar belakang Suku Agama maupun Rasnya dan pada saat bersamaan menjalani dan menghormati kearifan budaya dan tatanan kehidupan saya sebagai seorang Batak.
Itulah arti menjadi Batak bagi saya dalam cara penjelasan yang sederhana. Bagaimana dengan anda anda semua terutama orang orang muda yang memiliki marga marga Batak, apakah yang menjadikan anda menjadi seorang Batak?
Batak adalah sebuah kebanggaan. Tentang budaya, tatanan hidup, tata kehidupan dan kearifan budaya yang hebat. Buat saya Batak adalah menjadi boru Sipayung yang bisa dan mampu berdiri dengan teguh dalam adat istiadat saya sebagai boru Batak tanpa harus menjadi manusia yang apatis pada perkembangan jaman tapi justru sebaliknya berjalan seiring jaman dengan membawa kebanggan aturan aturan dan norma norma keBatakan saya.
Bagi saya menjadi seorang boru Sipayung sama dengan mengerti tarombo saya, mengerti dengan jelas bahwa ketika bertemu orang-orang dari marga Manurung maka saya harus hormat. Menjadi seorang boru Sipayung berarti sama dengan menjadi bagian dari sebuah sistem kekerabatan yang luas dan tidak mengenal batasan umur, tempat tinggal dan alasan alasan lain selain dari alasan kekentalan darah sebagai bagian dari Pomparan ni Silahi Sabungan. Menjadi boru Sipayung sama dengan memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang saya lakukan karena saya membawa nama keluarga yang sangat besar dan saya adalah representasi atau perwakilan dari selain keluarga saya dalam artian Bapak, Mamak dan saudara saudara saya tetapi juga representasi dari keluarga besar di Pomparan ni Silahi Sabungan Boru dohot Bere.
Karena alasan alasan di atas maka saya tidak bisa mengerti kenapa ada orang Batak yang tidak mengerti aturan aturan dalam marganya. Tidak tahu siapa atau dari marga mana yang menjadi saudara dan siapa atau marga mana yang harus selalu dituakan. Menjadi seorang Batak bukanlah hanya identik dengan logat bahasa Batak yang kental seperti yang ditampilkan di sinetron atau dengan marga yang dibawa dari sejak kita lahir. Tetapi adalah tentang menjadi bagian dari tatanan adat yang demokratis dimana semua orang berhak mendapatkan porsi untuk setiap posisi. Tentang rasa cinta pada Bona Pasogit. Tentang lagu2 indah syair kerinduan akan kampung halaman dan orang orang terkasih yang dinyanyikan dengan begitu syahdu.
Tentang wanita wanita Batak yang tegar, tentang orangtua yang berjuang dengan segala daya upaya untuk bisa menyekolahkan anak anak mereka. Tentang system kekerabatan yang menjadikan setiap orang sebagai bagian dari sebuah keluarga besar.
Sampai sekarang saya masih bertanya2 kenapa ada orang Batak yang menyembunyikan keBatakannya?
Karena kalau orang orang Batak mengerti alasan alasan kebanggan saya seperti yang saya sampaikan di atas, maka jelas mereka juga akan mengerti bahwa menjadi seorang Batak adalah sebuah kebanggan. Sudah banyak sekali saya membicarakan tentang keBatakan saya dengan orang orang di luar Batak dengan sangat bangga dan memberi mereka pemahaman tentang keBatakan saya sekaligus pemahaman tentang alasan alasan saya yang pada akhirnya membuat mereka mengerti adat istiadat dan budaya Batak dan memberi mereka pada alasan untuk memahami kenapa saya bisa dengan sangat jelas mengatakan saya orang Batak. Kenapa saya selalu memakai nama marga saya di belakang nama saya. Mungkin hal hal itu kedengan sepele ataupun klise di telinga kita. Tetapi sebenarnya hal hal sepele dan klise inilah yang menjadi detail yang sangat besar dalam setiap sisi kehidupan.
Categories:
Cerita